5/03/2018

0821 3765 4724 Griya Rias Manten Tanti


Mengapa Pengantin Jawa Identik Yogyakarta dan Surakarta?



Mungkin kita selalu bertanya atau bahkan tidak tahu, kenapa pengantin jawa hanya identik dengan Gaya Yogyakarta dan Gaya Surakarta. Padahal kita tahu, bahwa jawa bukan hanya itu, di Pulau Jawa terdapat puluhan Tata Rias Pengantin, mulai dari ujung barat hingga timur. Dari tanah sunda sebagai bagian barat tanah jawa dengan berbagai macam kekhasan sigernya, jawa tengah yang hanya dikenal Yogya dan Solo serta beberapa gaya pengantin yang jarang orang tahu seperti TRP Semarangan, Cilacap dan daerah di jawa tengah lainnya yang mulai bermunculan dan membakukan TRPnya masing-masing. Di Jawa Timur bahkan setiap kota dan kabupaten memiliki TRPnya masing-masing dengan khasnya yang sangat berbeda, mulai dari Bojonegoro, Ponoragan, Surabaya, Banyuwangi, Madura dengan Kratonnya, dan beberapa daerah lainnya. Namun, kenapa Pengantin Jawa Hanya Identik dengan TRP Yogyakarta dan Surakarta?


Yogyakarta dan Surakarta merupakan kerajaan atau kraton yang terjadi dari perpecahan Mataram. Mataram merupakan kerajaan tua yang sampai saat ini masih menunjukan eksistensinya diberbagai bidang. Sebagai kerajaan yang besar dan berpengaruh di pulau jawa menjadikan Mataram menjadi pelopor atau bahkan menjadi panutan. Pengaruh Majapahit sebagai kerajaan yang terbesar di Nusantara kala itu memberikan warna yang luar biasa bagi Mataram khususnya dalam Tata Rias Pengantinnya. Sogo Upil sebagai istilah yang dipakai pada busana jaman Majapahit sampai saat ini masih diterapkan pada masyarakat jawa khusunya pada masyarakat Yogyakarta.


Perjanjian Giyanti sebagai tanda perpecahan kerajaan Mataram menjadi titik awal munculnya gaya pengantin yang baru pada Kraton Surakarta dan Yogyakarta. Sebenarnya Yogyakarta membawa sebagian gaya berpakaian kerajaan Mataram, dari gaya Pengantin hingga pakaian sehari-hari. Paes Ageng dianggap sebagai pusaka kerajaan Mataram menjadi hak Kraton Yogyakarta. Hal tersebut membuat Surakarta menciptakan gaya baru, dari gaya pengantin hingga pakaian sehari-hari.


Mataram yang dianggap kerajaan besar masyarakat jawa mendapat tempat tersendiri sampai saat ini. Sebagai keturunannya Yogyakarta dan Surakarta dikenal oleh masyarakat luas sebagai kerajaan Jawa. Maka dari itu kenapa masyarakat umum lebih mengidentikan Pengantin gaya Yogyakarta dan Surakarta sebagai pengantin Jawa.


Pengantin Jawa dianggap sebagai sesuatu yang baku dan tidak ada perubahan yang mencolok dari jaman dahulu hingga saat ini. Mempertahankan eksistensi dan menjaga budaya jawa yang tetap dilakukan oleh seluruh masyarakat yang menjadi bagian dari Keraton. Hal ini dilakukan untuk agar tetap lestarinya suatu kebudayaan khususnya jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar